EoneZone

Yang mau berubah, jarang susah

Tentang AMD Opteron

AMD Opteron adalah sebuah mikroprosesor 64-bit buatan AMD yang dirilis untuk pasar workstation dan server pada musim semi 2003. Prosesor ini menggunakan arsitektur yang sama dengan prosesor AMD Athlon 64, yakni AMD64.

AMD Opteron, secara umum memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
  • Cache level-1 sebesar 128 KB, yang terbagi ke dalam data cache 64 KB dan instruction cache 64 KB.
  • Cache level-2 sebesar 1024 KB.
  • Kisaran kecepatan mulai dari 1400 MHz hingga 3000 MHz
  • Memiliki tiga buah link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s
  • Menggunakan soket 939 (seri 1xx), atau socket 940 (seri 2xx dan 8xx)
  • Memiliki kontroler memori terintegrasi, 144-bit Registered DDR-SDRAM (dual channel memory dengan fungsi ECC) (socket 940); atau kontroler memori 128-bit (dual channel memory tanpa fungsi ECC) (Socket 939).
  • Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte (ini disebabkan prosesor ini menggunakan 40-bit address bus) serta 256 terabyte memori virtual (48-bit).
  • Menggunakan arsitektur AMD64, yang dapat kompatibel dengan instruksi x86 32-bit.
  • Menggunakan proses manufaktur 130 nanometer atau SOI (Silicon on Insulator) 90 nanometer.
  • Tersedia dalam single-core, dual-core, atau quad-core.
  • Tersedia dalam prosesor yang mampu mendukung 1-way (Opteron 1xx), 2-way (Opteron 2xx), atau 8-way (Opteron 8xx) dalam konfigurasi multiprosesor.
  • Tersedia juga dalam bentuk energy-efficient, untuk menekan harga pembayaran listrik (server umumnya dibuat non-stop, yang tentu saja memakan banyak daya).

Prosesor Opteron dirilis untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar workstation dan Itanium di pasar server high-end. Dibandingkan dengan Intel Xeon yang berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst, Opteron dapat dibilang menang telak, dilihat dari konerja yang ditunjukkannya tiap watt yang digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium 2.

Tentang AMD64

AMD64, atau x86-64 atau x64 adalah sebuah arsitektur set instruksi prosesor yang dibuat oleh AMD. Arsitektur ini merupakan tambahan dan pengembangan lebih lanjut dari arsitektur prosesor x86, yang didukung secara langsung. Set instruksi AMD64, saat ini digunakan oleh AMD Athlon 64, AMD Athlon 64 FX, AMD Athlon 64 X2, AMD Opteron, AMD Turion 64, dan AMD Turion X2. Set instruksi itu adalah telah terdapat instruksi, seperti MMX(+), 3DNow, SSE]],[[ SEE2], SSE3, [x86_64]] dan khusus Athlon juga ditambahkan Pasifica yang merupakan teknologi virtulisasi yang dikembangkan AMD.

Set instruksi AMD64, yang pada awalnya disebut dengan x86-64, adalah ekstensi terhadap arsitektur prosesor x86 agar membuat prosesor x86 (yang aslinya 32-bit) dapat menjadi prosesor yang bersifat 64-bit. Seperti diketahui, prosesor 32-bit hanya dapat mengakses memori fisik hingga 4 GB secara langsung, dan untuk kebutuhan masa depan, ukuran 4 GB dirasa tidak cukup. Untuk itulah, AMD membuat eksensi terhadap arsitektur x86.

Set instruksi ini cukup sukses di pasaran, mengingat dapat menjadikan prosesor x86 menjadi sebuah prosesor 64-bit. Akibat kesuksesan tersebut, Intel pun mengadopsinya, dan menamainya menjadi EM64T setelah melakukan beberapa perubahan di beberapa sisi, meski perubahannya tidak terlalu signifikan.

Prosesor dengan set instruksi AMD64 dapat berjalan dalam modus real, modus terproteksi, modus terproteksi virtual, modus 64-bit dan modus kompatibilitas. Modus 64-bit mengizinkan sebuah sistem operasi 64-bit yang berjalan di atas prosesor x64 agar dapat menjalankan aplikasi 64-bit, sementara modus kompatibilitas mengizinkan sistem operasi 64-bit yang berjalan di atas prosesor x64 agar menjalankan aplikasi 32-bit yang beredar (memang tidak semua, tapi setidaknya tidak ada penurunan performa seperti yang terjadi pada prosesor Intel Itanium).

Tentang AMD64

AMD64, atau x86-64 atau x64 adalah sebuah arsitektur set instruksi prosesor yang dibuat oleh AMD. Arsitektur ini merupakan tambahan dan pengembangan lebih lanjut dari arsitektur prosesor x86, yang didukung secara langsung. Set instruksi AMD64, saat ini digunakan oleh AMD Athlon 64, AMD Athlon 64 FX, AMD Athlon 64 X2, AMD Opteron, AMD Turion 64, dan AMD Turion X2. Set instruksi itu adalah telah terdapat instruksi, seperti MMX(+), 3DNow, SSE]],[[ SEE2], SSE3, [x86_64]] dan khusus Athlon juga ditambahkan Pasifica yang merupakan teknologi virtulisasi yang dikembangkan AMD.

Set instruksi AMD64, yang pada awalnya disebut dengan x86-64, adalah ekstensi terhadap arsitektur prosesor x86 agar membuat prosesor x86 (yang aslinya 32-bit) dapat menjadi prosesor yang bersifat 64-bit. Seperti diketahui, prosesor 32-bit hanya dapat mengakses memori fisik hingga 4 GB secara langsung, dan untuk kebutuhan masa depan, ukuran 4 GB dirasa tidak cukup. Untuk itulah, AMD membuat eksensi terhadap arsitektur x86.

Set instruksi ini cukup sukses di pasaran, mengingat dapat menjadikan prosesor x86 menjadi sebuah prosesor 64-bit. Akibat kesuksesan tersebut, Intel pun mengadopsinya, dan menamainya menjadi EM64T setelah melakukan beberapa perubahan di beberapa sisi, meski perubahannya tidak terlalu signifikan.

Prosesor dengan set instruksi AMD64 dapat berjalan dalam modus real, modus terproteksi, modus terproteksi virtual, modus 64-bit dan modus kompatibilitas. Modus 64-bit mengizinkan sebuah sistem operasi 64-bit yang berjalan di atas prosesor x64 agar dapat menjalankan aplikasi 64-bit, sementara modus kompatibilitas mengizinkan sistem operasi 64-bit yang berjalan di atas prosesor x64 agar menjalankan aplikasi 32-bit yang beredar (memang tidak semua, tapi setidaknya tidak ada penurunan performa seperti yang terjadi pada prosesor Intel Itanium).

Sekilas Tentang AMD

Advanced Micro Devices

AMD (Advanced Micro Devices) adalah sebuah perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosesor atau IC (integrated circuit) yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika.

Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. Pada tahun 2006 juga, AMD telah berhasil mengakuisisi perusahaan Grafis terkenal asal Amerika yaitu ATI Tecnology.

Perusahaan ini adalah penyedia prosesor x86-compatible processors terbesar kedua. AMD juga sudah dikenal oleh dunia, beberapa produknya yaitu:
  • Turion 64
  • Duron
  • Sempron
  • Kryptonite (K5)
  • NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)
  • Athlon (K7)
  • Opteron (AMD64 / K8)
  • AMD64 (K8L)
Daftar mikroprosesor AMD • AMD • Daftar slot dan soket CPU AMD

Tidak diproduksi lagi: Am2900 • Am29000 • Am9080 • Am286 • Am386 • Am486 • Am5x86 • K5 • K6 • K6-2 • K6-III • Duron • Athlon • Mobile Athlon 64

Produk sekarang: Sempron • Mobile Sempron • Athlon 64 • Athlon 64 X2 • Turion 64 • Turion 64 X2 • Opteron

Akan datang: K8L • Fusion

AMD Turion

Tes & Teknologi - AMD Turion


Sejarah yang Tak Terlupakan
Meskipun kiprahnya dalam dunia mobile processor masih dapat dibilang baru dibandingkan Intel, sepak terjang AMD memiliki beberapa cerita unik yang patut dituturkan. Pada edisi kali ini, CHIP ingin me-ngulas sejarah prosesor mobile yang dimiliki oleh AMD. Agar tidak menjadi terlalu panjang, penuturan sejarah prosesor mobile AMD akan dimulai dari era K7 yang umumya disebut sebagai prosesor seri Athlon.

Berawal di tahun 1999 dengan hadirnya prosesor Athlon, AMD berhasil merebut perhatian peminat dan pengguna IT dunia karena berhasil mengalahkan kinerja prosesor tawaran Intel. Padahal dulu prosesor Intel merupakan prosesor kelas konsumen dengan kinerja tertinggi.

Prosesor Athlon merupakan sebuah prosesor yang dibuat ulang tanpa menggunakan teknologi dari generasi pendahulunya, yaitu K6. Secara teknis, AMD meningkatkan Floating Point Unit (FPU) pada prosesor ini secara signifikan dan menyertakan L1 Cache sebesar 128 KB (64 + 64 KB). Tidak berhenti pada penyertaan L1 Cache saja, pada awalnya prosesor Athlon memiliki subset Cache eksternal sebesar 512 KB yang diletakkan di sisi prosesor utama pada model Slot-A. Namun sayangnya, Cache tersebut tidak berjalan pada kecepatan penuh. Harga memori RAM yang tinggi menyebabkan Cache eksternal prosesor tersebut hanya dapat berjalan maksimum hingga 1/3 kecepatan inti prosesor.

AMD tampaknya tidak puas dengan kinerja yang ditawarkan oleh prosesor seri Athlon. AMD pun menciptakan revisi-revisi untuk prosesor tersebut dan meningkatkan kinerjanya secara signifikan pada setiap revisinya. Hanya berselang satu tahun dari peluncuran prosesor Athlon Slot-A, AMD menghadirkan generasi kedua dari prosesor Athlon bernama Thunderbird yang kini menggunakan format bentuk Pin Grid Array (PGA).

Salah satu perubahan yang menonjol dari generasi kedua prosesor Athlon ini adalah bentuknya yang lebih kompak dan kecil dibandingkan dengan Athlon Slot-A. Sebelumnya, Athlon Slot-A memiliki bentuk cukup besar, seperti sebuah kaset dengan kecenderungan lebih lebar dan tebal. Dengan perubahan format bentuk ini, AMD memotong hampir 80% dari ukuran prosesor Athlon sebelumnya.

Dari segi teknis, AMD juga mengambil langkah yang dapat dibilang cukup drastis. Sebelumnya, Athlon Slot-A dengan ukuran yang besar mendukung penempatan Cache eksternal sebesar 512 KB. Namun, dengan pemotongan ukuran yang cukup signifikan tersebut, Athlon Thunderbird menggunakan Cache internal dengan ukuran 256 KB saja. Meskipun terkesan sedikit (setengah dari jumlah Cache eksternal Athlon Slot-A) Cache pada Athlon Thunderbird berjalan dengan kecepatan penuh dan pada penggunaan sehari-harinya, menghasilkan kinerja yang lebih optimal dan cepat dibandingkan dengan pendahulunya.

Permintaan akan prosesor AMD pun membumbung tinggi karena pengguna IT menghendaki sebuah prosesor dengan kinerja tertinggi. Akhirnya, pada awal tahun 2000, produsen motherboard kelas dunia mulai menaruh perhatian pada prosesor tawaran AMD dan menciptakan jajaran motherboard yang diperuntukkan bagi prosesor seri Athlon.

Windows Server 2008

Siap Migrasi ke Windows Server 2008

Tidak lama lagi masyarakat IT di dunia, termasuk di Indonesia akan melihat kecanggihan Windows Server 2008 terpasang di server. Namun tentu saja sebelum migrasi atau mensetup sistem operasi ini sebaiknya Anda menentukan spesifikasi dan fitur apa saja yang akan diinstal. Soalnya, Microsoft Windows Server 2008 mempunyai beberapa pilihan instalasi.

Pastikan kalau server Anda memenuhi syarat untuk menjalankan Windows Server 2008. Jika Anda masih menggunakan server generasi P4 dengan RAM 521 Mbyte ke bawah atau di bawahnya, Anda masih mungkin menggunakan Windows Server 2008, tetapi tentu saja hanya fitur-fitur tertentu saja yang harus Anda pilih, misalnya untuk server DHCP atau DNS. Namun apabila Anda akan memasang Windows Server 2008 dengan memanfaatkan GUI, tentu spesifikasinya juga harus bagus, kalau Anda menggunakan Server bermesin P4 RAM 512 Mbyte ke atas masih memungkinkan untuk setup sistem operasi generasi terbaru berbasis GUI ini.

Apabila semue piranti sudah siap dan memenuhi persyaratanh, maka ketika sistem operasi tersebut diluncurkan Anda sudah siap migrasi ke sistem ini. Pilihan yang bijak dan baik apabila sebelum Anda migrasi dari Windows 2003 ke Windows 2008 sudah mempersiapkan segelanya, dan Anda sudah melakukan test sistem operasi Windows 2008 versi beta-nya. Namun demikian, walaupun Anda belum mencoba sistem operasi ini, dijamin tidak akan kesulitan untuk migrasi ke Windows Server 2008